Wanita Paling Fashionable di Dunia Industri Teknologi
A
A
A
JIKA Anda berpikir Silicon Valley hanya berisi programmer dengan hoodies dan celana jeans, Bozoma Saint John akan membuat Anda terpana.
Mantan eksekutif Apple dan Uber ini disebutsebut sebagai wanita paling fashionabledan stylish di industri teknologi, terutama Silicon Valley. Keahlian Bozoma adalah marketing. Namun, dia sudah langganan diundang ke berbagai majalah fashion ternama, di antaranya Vogue , bekerja sama dengan desainer seperti Junya Watanabe.
“Saya selalu ingin mengenakan busana yang membuat saya merasa menonjol,” kata Bozoma. Ciri khasnya adalah rambut keriting yang dibiarkan berantakan, tidak takut menonjolkan bahwa dia adalah seorang Afro-Amerika. Bozoma sendiri lahir di Ghana sebelum pindah ke Amerika pada usia 14 tahun.
Namun, itulah kekuatan Bozoma. Dia memang bekerja 9 to 5 setiap hari. Tetapi, soal busana, dia tidak ingin terikat dengan norma-norma itu. Dia berdandan sesuai hatinya, menonjolkan kepribadiannya yang memang unik. “Saya akan memakai payet ke kantor tanpa alasan,” katanya sambil mengangkat bahunya.
Dengan kata lain, ini adalah wanita yang berdandan sesuai suasana hatinya, bukan waktunya. Di kantor Uber, berjalan bersama Bozoma seperti sedang berjalan dengan seorang penyanyi R&B. Tas grafiti Balenciaga warna-warni berayun dari lekuk sikunya. Dia berjalan dengan percaya diri. Di jalan, tidak jarang pengemudi Uber menyapanya. “Saya suka dengan apa yang Anda lakukan,” kata salah seorang pengemudi sambil mencondongkan jendela mobilnya dengan dua jempol.
Maklum, dengan pengikut media sosial yang lebih dari 100.000, dia adalah selebritas internet. Akun Instagram-nya @badassboz berisi tidak sekadar selfie . Bozoma menjadi idola karena satu hal. Dia adalah satu dari segelintir wanita kulit hitam untuk memegang posisi eksekutif tingkat tinggi di industri teknologi.
Ketika bergabung dengan Uber pun, dia langsung dihadapkan dalam kondisi krisis, muncul kampanye #DeleteUber. Namun, dia bisa mengembalikan kapal yang seolah mau karam menjadi berlabuh kembali. “Saya pikir saya akan menemui tim tertindas, tetapi benar-benar sebaliknya,” katanya.
Membalikkan nama baik Uber bukan satu-satunya prestasi yang dia lakukan. Sebelumnya Boz pernah berga bung di Beats by Dre pada 2014, yang akhirnya mengarahkannya ke posisi kepala pemasaran konsumen global di Apple Music. Nama Boz terkenal saat mengguncang penonton di Apple Worldwide Developers Conference pada 2016 ketika dia menyertakan rendisi Rapper’s Delight .
“Saya tahu, saya tidak bisa melakukannya seperti orang lain. Saya bukan Steve Jobs atau Eddy Cue. Saya tidak akan memakai jeans dan turtleneck hitam. Sebagai seorang wanita kulit hitam, saya tahu saya harus muncul dengan cara yang memberdayakan wanita kulit hitam lainnya,” katanya.
Dia memesona dalam gaun pink merona oleh perancang Ghana-Amerika, Mimi Plange, serta sepatu Christian Louboutin. Boz pindah dari Ghana ke Colorado Springs ketika masih kecil bersama keluarganya. Selera musik dan gayanya pun masih terpengaruh Afrika Barat. Ibunya adalah seorang penjahit dan peran cang busana. “Fashion selalu menjadi bagian dari hidup saya,” ungkapnya.
Mantan eksekutif Apple dan Uber ini disebutsebut sebagai wanita paling fashionabledan stylish di industri teknologi, terutama Silicon Valley. Keahlian Bozoma adalah marketing. Namun, dia sudah langganan diundang ke berbagai majalah fashion ternama, di antaranya Vogue , bekerja sama dengan desainer seperti Junya Watanabe.
“Saya selalu ingin mengenakan busana yang membuat saya merasa menonjol,” kata Bozoma. Ciri khasnya adalah rambut keriting yang dibiarkan berantakan, tidak takut menonjolkan bahwa dia adalah seorang Afro-Amerika. Bozoma sendiri lahir di Ghana sebelum pindah ke Amerika pada usia 14 tahun.
Namun, itulah kekuatan Bozoma. Dia memang bekerja 9 to 5 setiap hari. Tetapi, soal busana, dia tidak ingin terikat dengan norma-norma itu. Dia berdandan sesuai hatinya, menonjolkan kepribadiannya yang memang unik. “Saya akan memakai payet ke kantor tanpa alasan,” katanya sambil mengangkat bahunya.
Dengan kata lain, ini adalah wanita yang berdandan sesuai suasana hatinya, bukan waktunya. Di kantor Uber, berjalan bersama Bozoma seperti sedang berjalan dengan seorang penyanyi R&B. Tas grafiti Balenciaga warna-warni berayun dari lekuk sikunya. Dia berjalan dengan percaya diri. Di jalan, tidak jarang pengemudi Uber menyapanya. “Saya suka dengan apa yang Anda lakukan,” kata salah seorang pengemudi sambil mencondongkan jendela mobilnya dengan dua jempol.
Maklum, dengan pengikut media sosial yang lebih dari 100.000, dia adalah selebritas internet. Akun Instagram-nya @badassboz berisi tidak sekadar selfie . Bozoma menjadi idola karena satu hal. Dia adalah satu dari segelintir wanita kulit hitam untuk memegang posisi eksekutif tingkat tinggi di industri teknologi.
Ketika bergabung dengan Uber pun, dia langsung dihadapkan dalam kondisi krisis, muncul kampanye #DeleteUber. Namun, dia bisa mengembalikan kapal yang seolah mau karam menjadi berlabuh kembali. “Saya pikir saya akan menemui tim tertindas, tetapi benar-benar sebaliknya,” katanya.
Membalikkan nama baik Uber bukan satu-satunya prestasi yang dia lakukan. Sebelumnya Boz pernah berga bung di Beats by Dre pada 2014, yang akhirnya mengarahkannya ke posisi kepala pemasaran konsumen global di Apple Music. Nama Boz terkenal saat mengguncang penonton di Apple Worldwide Developers Conference pada 2016 ketika dia menyertakan rendisi Rapper’s Delight .
“Saya tahu, saya tidak bisa melakukannya seperti orang lain. Saya bukan Steve Jobs atau Eddy Cue. Saya tidak akan memakai jeans dan turtleneck hitam. Sebagai seorang wanita kulit hitam, saya tahu saya harus muncul dengan cara yang memberdayakan wanita kulit hitam lainnya,” katanya.
Dia memesona dalam gaun pink merona oleh perancang Ghana-Amerika, Mimi Plange, serta sepatu Christian Louboutin. Boz pindah dari Ghana ke Colorado Springs ketika masih kecil bersama keluarganya. Selera musik dan gayanya pun masih terpengaruh Afrika Barat. Ibunya adalah seorang penjahit dan peran cang busana. “Fashion selalu menjadi bagian dari hidup saya,” ungkapnya.
(don)